Samarinda, - Ada fakta yang mengagetkan seputar kehidupan di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Sebagian besar pelajar di SMA yang berada di 3 kecamatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Malaysia, mengantongi akta kelahiran yang dikeluarkan pemerintah Malaysia.
"Ya memang benar, itu fakta yang terjadi di perbatasan. Kita tidak kehendaki itu, tapi memang terjadi di perbatasan, di Malinau," kata Bupati Malinau Yansen TP, kepada wartawan di Samarinda, Rabu (9/11/2011).
Ketiga kecamatan yang sekolahnya memiliki banyak pelajar berakta kelahiran Malaysia adalah Kecamatan Kayan Selatan, Kecamatan Kayan Ilir serta Kecamatan Kayan Ulu.
Yansen menyatakan, kenyataan pelajar berakta kelahiran Malaysia itu tidak dapat dihindari, mengingat kondisi terkini sosial ekonomi masyarakat di perbatasan.
"Tapi sebagai bangsa Indonesia, tetap memiliki rasa nasionalisme. Cuma fakta dan kondisi sosial ekonomi dan komunikasi memang lebih ke Malaysia," ujar Yansen.
"Sebenarnya bukan soal kebangsaan. Saya kira persoalan ekonomi di perbatasan, harus segera disikapi," tambahnya.
Masih menurut Yansen, kesulitan akses masyarakat di perbatasan untuk memperoleh kebutuhan ekonomi dari dalam negeri, justru membuat masyarakat memanfaatkan akses kemudahan yang dimilik negara tetangga Malaysia.
"Kemudahan akses ke Malaysia dan kemudahan untuk memiliki akta Malaysia, mereka (masyarakat perbatasan) melihat itu," terang Yansen.
Yansen juga menilai, kehadiran Badan Pengelola dan Pembangunan Perbatasan Nasional yang berkantor di Jakarta maupun yang dimiliki Pemprov Kalimantan Timur, belum memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan masyarakat di perbatasan.
"Bukan soal efektif tidaknya badan itu. Untuk tindak lanjut nyata di lapangan, kurang greget," sebut Yansen.
Terkait akta kelahiran Malaysia yang dimiliki pelajar di perbatasan, Yansen menegaskan dalam waktu dekat akan melakukan upaya penertiban.
"Akta kelahiran yang ada dimiliki pelajar, tidak boleh berlaku di Indonesia," tutupnya.
Sumber detik.com : http://www.detiknews.com/read/2011/11/10/001051/1764140/10/duh-di-perbatasan-kaltim-pelajar-sma-berakta-kelahiran-malaysia
Rabu, 09 November 2011
Pelajar Indonesia Berakta Kelahiran Malaysia
09.41
sikasepberbagi
No comments
0 komentar:
Posting Komentar